Universitas Bisnis Logistik Internasional (ULBI) pada Rabu (22/20) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Balai Besar Bisnis Keramik (BBK) dan Perayaan HUT ke-100 BBK. Pusat Pelayanan dan Standar Industri Keramik dan Mineral Non Logam, Jl.A.Pan No.392 London. Balai Besar Keramik merupakan unit teknologi yang berada di bawah Kementerian Penelitian dan Pengembangan Industri. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan tanggal 29 Juni 2006 No. 40/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Penyelenggaraan Sentra Keramik, Balai Besar Keramik (BBK) adalah : Balai Besar Keramik Pusat, merupakan departemen teknologi di bawah Kementerian Perindustrian yang dikepalai oleh Direktur Litbang Industri yang melaksanakan penelitian, pengembangan, kerjasama, perancangan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kapasitas industri keramik sebagai teknologi tepat guna yang ditetapkan. Administrator Litbang industri. MoU tersebut dirancang oleh Dr. Presiden Universitas Logistik dan Perdagangan Internasional. Ditandatangani oleh Dr. sendiri. Bapak Agus Purnomo, MT. Direktur Pusat Keramik Azhar Fitri. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk memadukan sumber daya dan sumber daya kedua belah pihak demi terwujudnya kerja sama ULBI di lingkungan pendidikan, penelitian, bakti sosial dan pengembangan MBKM (Kampus Merdeka Belajar Merdeka).
Dokter. Bapak Agus Purnomo, MT. Ia menyebutkan ada tiga perjanjian dengan Centre Céramique. “Pemahaman tersebut meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaan MBKM. Dan kami tidak mempertimbangkan kemungkinan kerjasama lebih lanjut yang telah disepakati kedua belah pihak nanti secara tertulis dalam kontrak. "
Sementara itu, Azhar Fitri, CEO BBK, menyampaikan terima kasih kepada ULBI yang telah menandatangani nota kesepahaman ini. Azhar mengatakan, pihaknya akan mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa ULBI khususnya di bidang bisnis atau magang. Sebab mahasiswa kini tidak hanya harus membiasakan diri dengan informasi, namun juga memahami bagaimana memanfaatkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. “Penting sekali. Saya kira ULBI bisa menyekolahkan siswanya ke sekolah kita nanti. Nanti hasilnya akan berguna untuk apa yang kita lakukan dan untuk anak didik kita,” kata Azhar.